Jumat, 07 Oktober 2022

Si Baik dan Si Jahat di Barat Jakarta

 

Si Baik dan Si Jahat di Barat Jakarta

 

 

Terlihat jelas dari raut wajah Jakarta

Problematika adalah rautnya

Di perkosa dirinya sampai acuhkan rasa sakitnya

Menangis adalah cara dia beristirahat

Memaksakan mencari angka walau tubuhnya sudah tak lagi bugar

Duduk di trotoar dan persimpangan melantunkan sebuah doa

Sisa makan dari kucing kota ia sikat rakus sampai habis demi perutnya

Sesudah kenyang ia lanjut lagi memperkosa dirinya

Namun apa yang ia dapat ?

Pukulan dan amukan masa

“Maling-maling”  gagal ia berlari dari teriakan masa

Sebuah beras dan minyak dari toko telah ia curi

Melas wajahnya menangis penuh malu dengan muka yang sudah lebam

Ia Menjerit histeris “Ampun Ampun” namun masa seakan tuli

Seorang pria turun dari motor bertanya apa yang terjadi ?

“ Dia Maling!!,Beras dan minyak dari toko telah ia curi” kata sekumpulan masa

Lalu kata pria itu " berapa harga semuanya ? biar saya yang ganti rugi"

Menunduk saja yang bisa di lakukan oleh pria setengah bonyok

Sambil berkata "anak-anakku butuh makan namun aku tak punya uang"

Setelah ia berkata seperti itu di peluklah dirinya oleh pria asing yang menolongnya

Terkagum aku mendengar ceritanya, sore itu di barat Jakarta

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas pendahuluan analis lirik dengan semiotika

 Nama : Elfrido Sefrenal Meliano Amar  Dkv R4B 202246500105 Pendahuluan  "Lagu ujung aspal pondok gede " merupakan salah satu kary...